Maaf y..agak Alay..Tapi ini curhatan saja...sELamat membaca..
"Aku tau semua kebaikan yang kamu lakukan kepada ku hanya bohong belaka.
Semua hanya biasa saja.
Hanya aku saja yang terlalu melebih-lebihkan situasi seperti itu.
Aku mengira kebaikan mu adalah cinta, tapi bukan..
Aku mengira kebaikan mu adalah rasa sayang, tapi bukan pula..
Aku mengira kebaikan mu adalah rasa peduli diri mu pada ku, tapi sayang itu mustahil..
Aku malu..menyangka semua itu..
Aku malu dengan sikap ku sendiri..
Andai saja, kau tak usah mendekati aku..ini semua tak akan terjadi..
Aku wanita, jika di beri sedikit rasa perhatian pasti akan merasa senang..
Aku wanita, jika kau selalu memuji diri ku pasti akan merasa gembira..
Memang sebelum melakukan semua ini, aku tahu apa akibatnya..
Tapi tak ku sangka, akibat itu datang terlalu cepat..
Datang sebelum aku merasakan senang..
Datang sebelum aku ingin mengakhiri semua..
Datang sebelum aku memanggil dia untuk mendekat..
Rasa cinta itu sakit...terlalu sakit jika di ungkapkan.
Saat ini aku menangisi semua yang seharusnya tak pantas untuk di tangisi...
Omongan mu tentang “rasa rindu kepada ku”, apa kata-kata itu hanya candaan biasa?
Bagian dari sandiwara atau nyata?
Omongan mu tentang “mine” kepada ku, apa kata-kata itu hanya guyonan biasa?
Bagian sandiwara atau nyata?
Omongan mu tentang “ingin bertemu dengan ku”, apa kata-kata itu hanya basa-basi biasa?
Bagian sandiwara atau nyata?
Mengapa kau tak menjawab???? aku benar-benar serius........................
Kau cerita tentang seseorang yang kau cinta..
Kau tanyakan pada ku, “apa dia pantas untuk dirimu”
Sebagai seseorang yang baik aku jawab “kalau kau memang cinta dia,silahkan..lanjutkan saja..aku disini selalu mendukungmu” sangat berat hati ku ucapkan perkataan itu
Dan kau tanya lagi “apa kau cemburu?”
Aku diam... bingung dengan situasi seperti itu..bingung jawaban apa yang pantas ku ucapkan..
“Sejujurnya aku memang CEMBURU” tapi kata itu ku teriakkan dalam hati..bukan di depan mu..
Maaf...maafkan aku, yang secara tidak sengaja menyukaimu..
Maaf...maafkan aku, yang secara tidak sengaja menyayangimu..
Maaf...maafkan aku, yang secara tidak sengaja peduli padamu..
Maaf...maafkan aku, yang secara tidak sengaja memujimu..
Maaf...maafkan aku, yang secara tidak sengaja mengagumimu..
Aku menyukai mu sebagai seorang kakak?
Tidak..tapi aku menyukai mu sebagai seseorang laki-laki
Jika bukan karena adat istiadat dan agama, aku berani mengungkapkan rasa sayangku pada mu..
Tapi sungguh, tak bisa..benteng itu terlalu tinggi dan kokoh..
Kata orang, jika nanti ada kehidupan yang lain...hanya satu doa ku pada Allah
“Lahirkan aku di keluarga yang berbeda dengan dirinya, dan temukan kita dalam satu hati”
Tapi...hal itu sangat mustahil...
Aku lemah..hanya bisa menangis..
Aku lemah..hanya bisa diam..
Aku lemah..hanya bisa terpaku..
Aku lemah..hanya bisa bungkam..
Aku lemah..hanya bisa kecewa dengan semua ini..
Aku lemah..hanya bisa menyesali semua ini..
Bingung..galau..gundah..
Aku harap kau tak usah dekati aku lagi..bahagialah kau dengan dia...
Lupakan aku sebagai adik mu, karena hal itu yang memudahkan aku melupakan mu......"
Gimana??:D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar